DILI, www.news-viptv.com – Memiliki keterikatan sejarah, politik dan geografi yang berbatasan langsung dengan Timor-Leste, Presiden Ramos Horta memasukkan Indonesia dalam top agenda selama kepemimpinannya.
Sebagai negara yang memiliki batas darat langsung dengan Timor-Leste, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu provinsi Indonesia ini sempat masuk dalam pidato kenegaraan Ramos Horta saat membuka pidato kenegaraannya sebagai kepala negara yang baru menggantikan Francisco Guterres Lu-Olo.
Bersama NTT, Ramos Horta ingin terjalin hubungan ekonomi dan perdagangan yang bisa saling menguntungkan masyarakat kedua wilayah.
“Terima kasih bapak gubernur telah hadir,” sapa Ramos Horta disela-sela pidato kenegaraannya yang sempat menyapa Gubernur NTT Victor Laiskodat.
Selain Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara, termasuk organisasi ASEAN juga masuk dalam top agendanya setelah Indonesia, Australia dan Selandia Baru sebagai patner bilateral yang bertetangga dekat dengan Timor-Leste.
Dalam ASEAN, Timor-Leste saat ini telah menunggu hampir 10 tahun sejak 2011 mengajukan permohonan keanggotaannya untik menjadi anggota negara ASEAN.
Secara ekonomi dan perdagangan boleh dikatakan Timor-Leste masih tergantung dengan barang-barang impor dari Indonesia baik sandang maupun pangan.
Timor-Leste selain pernah dijajah Portugal selama 450 tahun dan Jepang, serta pernah diduduki Indonesia selama 24 tahun berdiri sah sebagai negera merdeka ada 20 Mei 2002, meski secara politik telah berpisah dari Indonesia sejak jajak pendapat 30 Agustus 1999.