banner 1000x250

Larang Liput Sepak Bola, Jurnalis Sri Lanka Sesalkan Keputusan Federasi Sepak Bola

  • Share
banner 728x90

DILI, www.news-viptv.com – Para jurnalis olahraga di Sri Lanka sangat menyesalkan keputusan Presiden Federasi Sepak Bola Sri Lanka yang melarang jurnalis meliput pertandingan sepak bola.

Presiden Assosiasi Jurnalis Olahraga Profesional Sri Lanka, Karuppiah Ramakrishnan Dalam surat protes terbukanya yang diterima redaksi VIP TV menyatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan tersebut sangat bertentangan dengan kebebasan pers.

banner 1000x250

“Saya menulis surat ini untuk memberi tahu Anda bahwa Sepak Bola Sri Lanka telah mengambil keputusan untuk melarang jurnalis meliput acara sepak bola di Sri Lanka. Sebagai pendukung kebebasan pers dan peran penting jurnalis dalam memberikan informasi kepada masyarakat, saya melihat perkembangan ini meresahkan dan kontraproduktif terhadap prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Saat menanyakan Presiden Sepak Bola Sri Lanka, Jaswer Umar mengatakan mereka hanya akan mengizinkan jurnalis yang hanya melakukan konvoi pijat yang terkenal dengan komite saat ini, dan jika seseorang menunjukkan kritik berturut-turut, mereka akan dilarang oleh Sepak Bola Sri Lanka,” tulis Karuppiah dalam surat protesnya tersebut, Rabu (6/12/2023).

Masih dalam suratnya, ia juga telah berbicara dengan wakil presiden Sepak Bola Sri Lanka, yaitu Ranjith Rodrigo dan Manil Fernando, dan keduanya menyatakan bahwa panitia memiliki hak penuh untuk melarang atau mengizinkan jurnalis selama masa jabatan mereka.

Peran jurnalis dalam meliput acara olahraga, dikatakannya lebih dari sekedar melaporkan skor dan hasil. Mereka memberikan wawasan berharga mengenai kisah para atlet, dinamika pertandingan, dan dampak peristiwa tersebut terhadap masyarakat. Dengan membatasi jurnalis dalam menjalankan tugasnya, kita berisiko kehilangan beragam perspektif dan liputan komprehensif yang berkontribusi terhadap kekayaan narasi olahraga.

“Jurnalis olahraga harus bebas dari pengaruh atau campur tangan yang tidak semestinya dalam pemberitaan mereka. Independensi editorial sangat penting untuk menjaga integritas jurnalisme,” tegasnya.

Sebagai Presiden Asosiasi Jurnalis Olahraga Profesional Sri Lanka dan telah meliput banyak acara olahraga besar seperti Pesta Olahraga Persemakmuran, Asian Games, acara ICC, serta acara FIFA dan AFC, menurutnya, Jurnalis olahraga, seperti semua jurnalis, mempunyai hak untuk mengungkapkan pendapat dan melaporkan peristiwa tanpa sensor, asalkan mereka mematuhi standar etika dan batasan hukum.

Menanggapi pelarangan tersebut, Evangelisto Gantry dos Santos Meilana selaku Ketua Umum Wartawan Olahraga di Timor-Leste (AJORSTIL) sangat menyesalkan keputusan yang diambil oleh Presiden Federasi Sepak Bola Sri Lanka dan mendesak untuk mencabut kembali larangan tersebut.

“Wartawan bebas meliput dimana pun, termasuk didalam arena. Jadi apa diputuskan dengan melarang wartawan meliput adalah sebuah tindakan menentang kebebasan pers, dan kami menentang itu,” komentar Evangelisto yang merupakan wartawan olah raga senior di Timor-Leste yang juga telah meliput Asian Games, SEA Games, FIFA, AFC, AFF dan beberbagai pertandingan olahraga lainnya.

Sebagai rekomendasi, AJORSTIL menyarankan agar Assosiasi Jurnalis Olahraga Profesional Sri Lanka bisa melayangkan surat protes kepada FIFA karena Federasi Sepak Bola Sri Lanka adalah anggota FIFA.

Writer: BARRETO, LucitaniaEditor: DOS SANTOS, Agida
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!