DILI, www.news-viptv.com – Ribuan masyarakat Oecusse padati lapangan Palaban yang terletak di jantung kota Oecusse, Timor-Leste. Pengunjung hadir untuk menikmati dan menyaksikan Gebyar Pentas Budaya Persahabatan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili, Timor-Leste. Oecusse merupakan wilayah enklaf Timor-Leste yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Masyarakat kedua negara harus bekerja sama dan saling mengenal untuk Indonesia dan Timor-Leste yang maju,” dalam sambutan Presiden Wilayah Otoritas Oecusse-Ambeno, Rogeiro Tiago de Fatima Lobato, dalam siaran pers yang diterima redaksi dari KBRI Dili.
Tidak hanya masyarakat Oecusse, pagelaran budaya ini juga dihadiri oleh para peserta Indonesia yang pagi harinya mengikuti Historic Cross-Border Run yang membawa peserta lari dari Wini, Indonesia ke Oecusse, Timor-Leste.
Gebyar Pentas Budaya Persahabatan merupakan salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh KBRI Dili sejak tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat masyarakat Indonesia dan Timor-Leste, khususnya di perbatasan. Selain itu juga untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui pertunjukkan budaya.
“Indonesia dan Timor-Leste merupakan negara yang bertetangga. Kita juga bersaudara. Maka dari itu, Indonesia dan Timor-Leste harus maju bersama. Dan semoga melalui acara rangkaian acara hari ini, kita bisa semakin lebih dekat dan mengenal satu sama lain,” tambah Okto Dorinus Manik, Duta Besar RI untuk Timor-Leste dalam sambutannya.
Pentas Budaya diramaikan oleh pertunjukkan dari artis Indonesia maupun Timor-Leste, yaitu Tasya Mardisa dan Jessy Lopez. Kedua artis membawakan lagu-lagu Timor-Leste maupun Indonesia yang hangat dikenal oleh masyarakat Timor-Leste. Hadir sebagai bintang tamu adalah Wizz Baker. Penyanyi kelahiran Sorong, Papua Barat ini dikenal di kalangan pemuda Timor-Leste. Ia juga membawakan salah satu lagu hits-nya, yaitu Rindu Rumah.
Gebyar Pentas Budaya juga diramaikan dengan bazaar UMKM yang mempromosikan produk-produk lokal dari Indonesia maupun Timor-Leste. BUMN dan BUMS Indonesia juga turut meramaikan bazaar.
Panitia juga membagikan hadiah bagi para pemenang Historic-Cross Border Run Indonesia – Timor-Leste (HCBR). HCBR telah diselenggarakan pada pagi harinya dan telah diperoleh pemenang untuk kategori putri dan putra. Keseluruhan hadiah yang dibagikan sebesar USD 3,500.