DILI, www.news-viptv.com – Mantan Presiden Timor-Leste periode 2007-2012, kembali maju mencalonkan diri dalam pemilihan presiden (pilpres) yang akan berlangsung pada 19 Maret 2022.
Pencalonan diri Ramos Horta didukung oleh partai terbesar kedua di Timor-Leste, CNRT yang dipimpin oleh Xanana Gusmao yang juga mantan Presiden Timor-Leste periode 2002-2007.
Dengan pencalonan ini, Horta menjadi satu-satunya calon kuat yang akan memenangkan pilpres.
Penetapan Horta oleh Partai CNRT ini ditetepakan melalui Musyawarah Nasional Partai yang digelar Minggu (23/1/2022, di Dili.
Partai CNRT memilih Horta sebagai calon presiden (capres) dengan alasan tokoh peraih nobel perdamaian tahun 1996 ini satu-satunya capres yang memenuhi kriteria partai.
Pencalonan Horta oleh CNRT ini juga diterima Horta setelah dirinya menyanggupi beberapa persyaratan utama CNRT dalam ajenda politiknya, termasuk akan membubarkan Parlemen Timor-Leste yang dinilai oleh Partai CNRT tidak berdasarkan konstitusi negara ini, hingga menyebabkan partainya Xanana tersebut disingkirkan memimpin pemerintahan.
Jose Manuel Ramos Horta, beginilah nama lengkapnya. Lahir di Dili pada 26 Desember 1949. Pada jaman Timor Portugis, Horta juga merupakan tokoh yang turut mendukung kemerdekaan Timor-Leste dari Portugal pada 28 November 1975.
Sejak pendudukan Indonesia, Horta terus memperjuangan hak kemerdekaan Timor-Leste di dunia internasional hingga ke Perserikatan Bangsa Bangsa. Perjuangannya atas rakyat Timor-Leste inilah pada tahun 1996 bersama Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo meraih pengharaan Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia.
Di era kemerdekaan Timor-Leste, selain pernah menjabat sebagai presiden, Horta juga pernah menjadi Menteri Luar Negeri.