Ramadhan di Timor-Leste I Suasana Puasa Umat Islam di Negara Mayoritas Katolik

DILI, www.news-viptv.com – Siang Kota Dili saat itu diselimuti awan gelap, dan hujan tak henti-hentinya menguyur ibu Kota Negara Timor-Leste yang mayoritas penduduknya adalah penganut agama Katolik Roma. Walaupun mayoritas penduduk Timor-Leste beragama Katolik, Negara yang pernah di jajah Portugal selama 450 tahun, serta Jepang pada saat perang dunia kedua, dan Indonesia pada era 1975 hingga 1999, penduduk Timor-Leste juga terdapat penganut Islam.

Meski hujan terus mengguyur, dalam keadaan puasa, bahkan cuaca pun tidak dapat menghentikan langkah kaki Haji Arif Abdullah Sagran, yang berjalan menuju Mesjid An Munawarah Fatuhada untuk melaksanakan ibadah jumatan bersama umat lainnya.

Jarak rumah kediamannya menuju Mesjid An-Munawarah pun tidak terlalu jauh, yakni sekitar kurang dari 100 meter.

Saat memasuki masjid, telah ada beberapa umat lainnya yang tiba lebih dulu sambil membaca ayat-ayat Alquran.

Haji Arif Abdullah Sagran adalah salah satu pemuka Islam di Timor-Leste, dengan jabatannya sebagai Ketua Komunitas Muslim di Timor-Leste, dirinya juga seringkali dipercayakan jabatan politik di pemerintah dalam mewakili komunitas Islam di Timor-Leste.

Bulan puasa, baginya sudah merupakan kewajiban sebagai umat muslim dalam menjalankan rukun islam ini. Menjalankan puasa di tengah-tengah penduduk non muslim, umat islam di Timor-Leste sangat bebas dalam melaksanakan ibadahnya, bahkan pemerintah pun mengijinkan adanya masjid-mesjid di Timor-Leste.

Meski statusnya bukan orang biasa, kesederhanaan Haji Arif Abdullah Sagran tidak pernah membeda-bedakan pergaulannya, bahkan hingga puasa bersama pun sering kali dia lakukan bersama anak-anak muda yang mengurus masjid.

Saat berbuka puasa bersama, umat muslim di Timor-Leste ini terlihat bahagia bisa berbuka bersama dan bahagia dalam menjalankan ibadah puasa, seperti Mualim, anak muda yang satu ini lebih banyak bersama teman-teman di masjid selama bulan puasa, membaca al-quraan salah satunya.

Masa puasa pun kini hanya tinggal beberapa hari, Mualim berharap dalam bulan ramadhan umat muslim dan Negara Timor-Leste bisa mendapatkan berkah dan hidayah dari Allah SWT.