19 April, Timor-Leste Gelar Pilpres Putaran Ke-2

DILI. www.news-viptv.com – Timor-Leste harus mengulang pemilu presiden, setelah hasil yang diraih pada 19 Maret 2022, dari 16 calon presiden yang maju, tidak satu pun yang meraih suara 50 % + 1.

“Karena tidak ada satu pun yang meraih 50%+1, maka pemilu presiden akan digelar untuk yang kedua kalinya pada 19 April dengan dua calon presiden yakni Joe Ramos Horta dan Francisco Guterres Lu-Olo,” kata Ketua pengadilan tinggi Timor-Leste, Deolindo dos Santos dalam sidang pengesahannya, Selsa (29/3/2022).

Dalam pemilu presiden 19 Maret, Jose Ramos Horta hanya meraih 46.6% dari total 303.477. Sementara Francisco Guterres Lu-olo yang mendapatkan suara 144.282 hanya mampu meraih 22.1%.

Pada pemilu saat ini, terdapat 16 calon presiden selain Jose Ramos Horta dan Francico Guterres Lu-Olo. Ke-14 calon lainnya adalah Armanda Berta dos Santos, Lere Anan Timur, Mariano Assanami Sabino,  Anacleto Bento Ferreira, Martinho Gusmão, Hermes Barros, Isabel Ferreira, Milena Pires, Felizberto Duarte, Constancio Pinto, Rogerio Lobato, Virgilio Guterres, Antero da Silva, dan Angela Freitas.

Sebelumnya pada 2007-2012 Jose Ramos Horta pernah menjabat sebagai presiden Timor-Leste, sedangkan Francisco Guterres Lu-Olo saat ini juga menjabat sebagai presiden.

Sejak diakui kedaulatannya pada 20 Mei 2022 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Timor-Leste telah menggelar 5 kali pemilu presiden dengan presiden pertama setelah restorasi kemerdekaan adalah Xanana Gusmão (2002-2007), Jose Ramos Horta (2007-2012), Taur Matan Ruak (2012-2017), dan Francisco Guterres Lu-Olo (2017-2022).

Saat memproklamasikan kemerdekaannya pada 28 November 1975, Presiden Timor-Leste saat itu adalah Francisco Xavier do Amaral. Setelah ditangkap oeh militer Indonesia, jabatan presiden kemudian dilanjutkan oleh Nicolau Lobato.

Minyak dan Gas merupakan komoditi utama Timor-Leste dalam kekayaan. Selain itu juga memiliki kopi yang merupakan komoditi export terbesar bagi negara ini.