Sah, Parlemen Batalkan Pengadaan Mobil Baru Bagi Anggota Parlemen

DILI, www.news-viptv.com – Parlemen Nasional dalam sidang paripurna biasa Selasa (16/9/2025) pagi tadi telah mengesahkan sebuah resolusi untuk membatalkan pengadaan mobil baru bagi 65 anggota Parlemen.

Pengesahkan resolusi tersebut dilakukan melalui pemunggutan suara dimana para Anggota Parlemen menyetujui dengan suara bulat, yakni 57 suara mendukung, 0 suara menentang, dan 0 suara abstain, Resolusi No. 65 tentang pembatalan pengadaan mobil bagi anggota Parlemen.

Resolusi ini bertujuan untuk menanggapi tuntutan para demonstran agar Parlemen Nasional membeli mobil bagi anggota parlemen. Selain itu, resolusi ini juga merupakan konkretisasi konferensi pers yang diadakan oleh Fraksi CNRT, PD dan KHUNTO pada 15 September 2025.

Resolusi ini menyatakan “keinginan Parlemen Nasional untuk mereorganisasi sistem transportasi para Anggota Parlemen, memastikan kelangsungan fungsi parlemen melalui pemeliharaan dan efisiensi penggunaan armada yang ada, serta melalui kemungkinan penggunaan solusi alternatif yang lebih ekonomis dan proporsional, dengan sepenuhnya memperhatikan kepentingan publik.”

Parlemen Nasional memutuskan, sesuai dengan Pasal 92 Konstitusi Republik, yaitu “untuk membatalkan proses pengadaan kendaraan baru yang terdaftar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2025; dan menetapkan bahwa Sekretariat Jenderal Parlemen Nasional mengambil langkah-langkah administratif dan keuangan yang bertujuan untuk pemeliharaan dan penggunaan armada yang efisien, yang menjamin keberlanjutan aktivitas anggota parlemen,” demikian kutipan resolusi tersebut.

Sidang Paripurna dipimpin oleh Presiden Parlemen Nasional, Alexandrinho Afonso Nunes, dan didampingi oleh anggota Biro.

Sebelumnya sejak 15 September hingga hari ini para mahasiswa masih melanjutkan aksi protes di depan Gedung Parlemen dan sempat dipindahkan ke dalam kampus UNTL yang berhadapan langsung dengan Gedung Parlemen, serta diperempatan jalan Muzeu Resistensia.

Pemindahan Lokasi sempat diwarnai aksi, para demontrans membongkar barikade yang dipasang polisi dan membakar beberapa roda, yang menyebabkan apparat kepolisian membubarkan para demonstran dengan menembakan gas air mata.

Di depan Lapangan tenis Liceu sebuah mobil pemerintah dibakar oleh oknum demonstrans, dan seorang anggota polisi dilaporkan mengalami luka dibagian kepala akibat lemparan batu.

Sementara itu, Anggota Parlemen dari Fraksi FRETILIN, Nurima Alkatiri menghimbau kepada para demonstran untuk tetap pada tuntutannya tanpa melakukan aksi kekerasan.

“Kaum muda dan mahasiswa dapat menyampaikan pikiran dan aspirasi mereka. Kita tidak boleh memanfaatkan situasi ini untuk melakukan kekerasan. Kita tetap meminta demonstrasi damai, dan meminta pihak berwenang untuk mengendalikan situasi dengan tenang dan tidak menanggapi demonstran dengan kekerasan agar kita semua dapat hidup rukun. Namun, kita tidak boleh mengabaikan kritik yang membangun terhadap negara kita,” ujar Nurima Tersa kepada wartawan (16/9/2025), di Gedung FRETILIN Bankada, Parlemen Nasional, Dili.

Para demonstran Rabu (17/9/2025) tetap akan melanjutkan aksi untuk melanjutkan 3 tuntutan yang belum dipenuhi, selain membatalkan pengadaan mobil baru bagi anggota Parlemen.

Tiga tuntutan lainnya adalah menghilangkan Undang-Undang Pensiun Seumur Hidup bagi para pejabat negara dan pemerintah, amandemen undang-undang demonstrasi, dan pengalokasian anggaran belanja negara untuk sektor produktif yang dibutuhkan rakyat.

Rencana aksi ini telah disampaikan para juru bicara demonstran kepada apparat kepolisian dalam sebuah rapat Bersama yang digelar sore ini di Markas Besar PNTL.