Kerjasama Pertanian, Indonesia Bantu Timor-Leste dalam Pengendalian Hama Ulat Grayak

MAUBARA, www.news-viptv.com –  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) beri bantuan Pengendalian Hama Ulat Grayak kepada Pemerintah Timor-Leste, Senin (28/07/2025), di Maubara, Likisa.

Bantuan ini merupakan program dari upaya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Timor-Leste dalam mengatasi tantangan hama ulat grayak. Program ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga ketahanan pangan dan mendukung petani lokal di Timor-Leste.

“Kehadiran kita bersama pagi ini merupakan wujud komitmen dan kebersamaan untuk memajukan sektor pertanian di Timor-Leste,” kata Banga Malewa, Charge d’affaires KBRI dalam sambutannya.

Penyerahan bantuan ini sekaligus membuka secara resmi program pelatihan basmi ulat grayak yang akan dilaksanakan hingga 2 Agustus.

Sektor Pertanian merupakan sektor prioritas di Timor-Leste. Hal ini mengingat pertanian merupakan salah satu sektor dengan jumlah workforce terbesar di Timor-Leste, menyumbang lebih dari 64% dari total tenaga kerja dan terdapat 66% rumah tangga bergantung pada sektor ini. Di sisi lain, sektor pertanian hanya menyumbang dibawah 20% terhadap PDB non Migas.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian Timor-Leste, dari total 81 ribu lahan pertanian berpotensi, lahan yang aktif saat ini hanya 27 ribu hektar lahan sisanya yakni seluas 54 ribu hektar masih terbengkalai.

Pemerintah Indonesia melalui Politeknik Pertanian pada 2024 memberikan beasiswa bagi 7 mahasiswa Timor-Leste dan tahun ini akan memberikan lagi 9 beasiswa dalam mendukung program pertanian di Timor-Leste.

Profesor Ir Andi Trisyono mengatakan bahwa pelatihan ini penting bagi para penyuluh pertanian agar dapat memahami hama terkait dan bagaimana cara penangganannya.

Pada pelatihan ini Sevelino Costa sebagai fasilitator pelatihan mengatakan bahwa para penyuluh yang mengikuti pelatihan ini berasa dari Manatuto, Maliana dan Liquisa.